Reportase 4 November 2011

Memasuki Bulan November, hujan makin menggila. Hampir tiap hari Bandung seharian atau bahkan sampai larut malam diguyur hujan. Entah itu hanya sekedar hujan gerimis, atau sampai hujan besar plus angin ribut & butiran es.

Jumat kemaren, di daerah sekitar GOR, hujan yang turun seharian dari pagi sampai sore, sebetulnya sudah reda pukul 18:00 WIB (tapi entahlah di lokasi lainnya). Tapi ketika saya tiba pukul 19:00 WIB, lapang B masih kosong. Untunglah beberapa saat kemudian Pak Yusuf datang, disusul kemudian kedatangan Lukas. Tapi permainan tidak bisa segera dimulai karena kurang 1 pemain lagi. Pak Herman dari lapang C sebenernya sudah siap mengisi kekosongan itu. Tapi kedatangan Yopie Z dengan ehm ehm-nya... membuat Pak Herman harus mundur teratur dari lapangan. Jadi permainan baru bisa dimulai setika jam menunjukkan hampir pukul 20:00 WB. Wah kok jadi telat gini, pada kemana dulu ya Flintstsoners?... Usut punya usut ternyata hujan yang tidak merata membuat perjalanan Flintstoners menuju ke GOR E. Syamsudin terhambat.

Mario dan Aan datang bersamaan, disusul oleh Ivan. Sementara Wandi datang ketika partai ke-2 hampir dimulai, disusul oleh kedatangan Rahmat. Jumat kemaren merupakan rekor tersedikit Flintstoners yang datang, tapi ga masalah; olah raga kudu berjalan terus!!!

Berikut review hasil permainannya;


1.  Pak Yusuf & Lukas
         VS
     Yopie Z & Eri ---> dimenangkan oleh  Pak Yusuf & Lukas dengan skor 15:11, 9:15 & 15:6


2.  Eri  & Ivan
         VS
     Mario & Aan ---> dimenangkan oleh Eri & Ivan dengan skor 30:28


3.  Lukas & Aan
         VS
     Pak Yusuf & Wandi ---> dimenangkan oleh  Pak Yusuf & Wandi dengan skor 20:30


4.  Rahmat  & Pak Herman (dr lapang C)
         VS
     Mario & Aan ---> dimenangkan oleh  Mario & Aan dengan skor 7:15 & 9:15


5.  Wandi & Aan
         VS
     Ivan & Rahmat ---> dimenangkan oleh Wandi & Aan dengan skor 30:23


6.  Eri  & Rahmat
         VS
     Mario & Aan ---> dimenangkan oleh Eri & Rahmat dengan skor 30:24


Permainan selesai, Tung Chai sang calon pengantin, datang ke lapang untuk memberikan daftar foto keluarga kepada saya. Dan  perburuan makanan tengah malam pun dimulai. Kami yang cuma bertiga; Rahmat, Nita dan saya, awalnya sepakat makan ronde jahe di Gardujadi. Tapi setelah hampir sampai, Rahmat menelpon mengajak mengubah destinasi menjadi minum susu murni di Jl. Kapilah Apo. Kemudian kami pun berbalik arah dan menuju TKP. Di sana saya makan baso tahu, sementara Rahmat dan Nita memesan masing-masing segelas susu murni panas plus telor.

Setelah beres makan, Nita pengen pepito alias pipis he he he... atas rekomendasi dari tukang parkir. Nita diantar oleh saya menuju sebuah mesjid yang terletak di perempatan Jl. Kalipah Apo dan Jl. Pajagalan. Tiba di toiletnya eh ternyata tidak ada lampu penerangan sama sekali... dengan suasana yang lumayan horor. Nita sempat kaget waktu saya menyalakan lampu senter dari hp (mungkin dikira ada hantu melintas wkwkwk...). Tapi karena kami orang yang cuex terhadap dunia hantu, makanya semua berjalan lempeng-lempeng saja.

Demikian reportase kali ini. Ciaooo...

Share on Facebook

0 komentar:

Posting Komentar