Song by Gigi
Sebelas januari bertemu
Menjalani kisah cinta ini
Naluri berkata engkaulah milikku
Bahagia selalu dimiliki
Bertahun menjalani bersamamu
Kunyatakan bahwa engkaulah jiwaku
Akulah penjagamu
Akulah pelindungmu
Akulah pendampingmu
Di setiap langkah - langkahmu
Pernahku menyakiti hatimu
Pernah kau melupakan janji ini
Semua karena kita ini manusia
Akulah penjagamu
Akulah pelindungmu
Akulah pendampingmu
Di setiap langkah - langkahmu
Kau bawa diriku
Ke dalam hidupmu
Kau basuh diriku
Dengan rasa sayang
Senyummu juga sedihmu
Adalah hidupku
Kau sentuh cintaku
Dengan lembut dengan sejuta warna…
Nyanyi dulu aaah... mumpung tanggal 11 Januari ada theme song-nya he he he... Tanggal 11 Januari, Jumat lalu harusnya jadi moment spesial dengan adanya lagu ini. Tapi, ya begitulah: Flintstoners memang unpredictable. Setelah minggu sebelumnya dipuji karena semangat barunya di tahun baru. Eh, Jumat kemaren keadaan malah berbalik 180 derajat he he he... Flintstoners yang datang Jumat kemaren hanya 6 orang!! weleh... weleh...
Karena tidak ada halangan hujan atau apapun, saya tiba di lapang pukul 18:45 WIB, tapi lapang masih kosong melompong. Pak Yusuf dan kawan-kawan yang biasanya datang dan main lebih awal, Jumat kemarin tidak tampak. Pak Yusuf pergi meeting di Jakarta, rupanya membuat teman-temannya jadi ikutan absen main badminton. Begitu juga, Achay yang biasanya datang lebih awal tidak tampak juga. Flintstoner yang paling aktif main pun (ditandai dengan bayar cock paling mahal), Andri tidak datang juga. Begitu pula, Jefri W. dan Iyen meliburkan diri dari kegiatan badmintonn. Wandi yang biasanya jarang absen, Jumat kemaren ikut-ikutan ga hadir he he he... Maka lengkaplah kekosongan lapang B he he he...
Untungnya ada beberapa Flintstoners lapang C yang bisa mengisi kekosongan di lapang C. Maka jadilah kami berkolaborasi he he he... Epin, pemain dari lapang C jadi salah satu penyuntik semangat buat Flintstoners lapan B yang lagi kekurangan pemain he he he...
Ada sedikit insiden di partai ke-5. Lagi asyik-asyiknya main dan di point-point terakhir, mata Nita terkena sabetan shutte cock yang datang dari arah belakang. Hal itu terjadi gara-gara Nita membalikan badannya ke belakang, padahal Agung lagi mengembalikan shuttle cock ke arah lawan. Cukup mengagetkan memang, apalagi Nita keliatan menahan tangis. Untunglah, pukulannya tidak terlalu keras hingga terhindar dari kejadian yang tidak diinginkan. Rahmat berinisiatif mengambil (atau meminjam? he he he...) Pocari Sweat dingin untuk mengompres mata Nita. Permainan pun bisa dilanjutkan lagi, tapi tentu saja dengan mood yang sudah menurun...
Berikut ini review permainan selengkapnya:
1. Eri &Lili (C)
VS
Epin (C) & Verry (C) ---> dimenangkan oleh Eri &Lili (C) dengan skor 15:2 & 15:6
2. Eri & Bendy
VS
Epin & Tonny ---> dimenangkan oleh Epin & Tonny dengan skor 28:30
3. Lukas & Tonny
VS
Bendy & Rahmat ---> dimenangkan oleh Lukas & Tonny dengan skor 30:29
Bendy & Rahmat ---> dimenangkan oleh Lukas & Tonny dengan skor 30:29
4. Eri & Lukas
VS
Epin & Rahmat ---> dimenangkan oleh Epin & Rahmat dengan skor 20:30
5. Eri & Rahmat
VS
Agung & Nita (C) ---> dimenangkan oleh Agung & Nita (C) dengan skor 29:30
6. Agung VS Rahmat ---> dimenangkan oleh Agung dengan skor 15:4
Sepulang main badminton; Saya, Rahmat, Nita dan Agung menikmati kelezatan Soto Jakarta di Cibadak. Jadilah kami memesan masing-masing semangkuk berdua (tapi nasi mah dengan piring masing-masing he he he...). Seporsi Soto Jakarta yang dibanderol Rp 20.000,- plus sepiring nasi seharga Rp 3.000,-. Jadi kami masing-masing cukup merogoh kocek Rp 13,000,- untuk membuat perut kami kenyang dengan gurihnya soto Jakarta.
Demikian reportase kali ini. Salam Olahraga!!!
0 komentar:
Posting Komentar