Tak begitu lama saya datang, partai pertama langsung di mulai coz Jefri sudah jibrug sama keringet gara-gara kebanyakan pemanasan he he he... Di partai pertama, kami menculik pemain lapang C, Yurun untuk bermain di lapang B (nampaknya sih dia emang selalu senang dan semangat tiap kali diajak main di lapang B).
Jumat kemaren, Flintstoners, datangnya hampir bersamaan dalam selang waktu yang sangat pendek. Makanya terjadi penumpukan antrian pemain. Atas usul Tung Chai, kami pun menyewa lapang A selama 1 jam, agar Flintstoners bisa langsung main tanpa nunggu terlalu lama. O ya kemaren kita juga kedatangan 3 anggota baru; yaitu Tirta dan Dikdik (temannya Rahmat) dan Ko Daud (temannya Wandi). Mereka nampaknya bakal menambah seru permainan TFBC coz skill mereka nampak bagus.
1. Eri & Iyen
VS
Jefri & Yurun ---> dimenangkan oleh Eri & Iyen dengan skor 15:7 & 15:10
2. Tung Chai & Andri
VS
Jefri & Iyen ---> dimenangkan oleh Jefri & Iyen dengan skor 0:15, 15:11 & 11:15
3. Eri & Lukas
VS
Bendy & Ivan ---> dimenangkan oleh Eri & Lukas dengan skor 30:26
4. Wandy & Rahmat
VS
Tirta & Dikdik ---> dimenangkan oleh Tirta & Dikdik dengan skor 5:15 & 0:15
5. Lukas & Iyen
VS
Andri & Bendy ---> dimenangkan oleh Lukas & Iyen dengan skor 30:22
6. Tung Chai & Daud
VS
Ivan & Dikdik ---> dimenangkan oleh Tung Chai & Daud dengan skor 30:25
7. Eri & Jefri
VS
Wandi & Rahmat ---> dimenangkan oleh Wandi & Rahmat dengan skor 11:30
8. Eri & Tung Chai
VS
Wandi & Andri ---> dimenangkan oleh Wandi & Andri dengan skor 6:15 & 12:15
Pulang dari lapang perut keroncongan, demi mengejar waktu, menghindari hujan, dan dalam rangka penghematan he he he... Saya, Rahmat, Nita dan Tung Chai memutuskan makan bubur ayam di dekat Terminal Leuwipanjang saja. Dengan harga Rp 4.000,-/porsi, rasa buburnya ga ngecewain kok dan tetap ada accesories suwiran daging ayamnya he he he... Untunglah saya tiba di rumah tanpa kehujanan, sementara Nita dan Rahmat kudu huhujanan, padahal kemaren kebetulan mereka naik motor. Semangka!!! semangat kakak!!! he he he... Tapi tidak diketahui nasibnya Tung Chai, apakah dia kehujanan juga?
Demikian reportase kali ini... Chiaooo....