Reportase 19 Agustus 2011

Saya baru tiba di rumah pukul 18:20 WIB, setelah sesaat beres-beres perlengkapan dulu, saya langsung cabut ke GOR E.Syamsudin. Sebenernya kepala saya masih pening dan perut mual akibat naik Vertigo dan Giant Swing di Trans Studio Bandung. Tapi hal itu tidak mengurangi semangat saya untuk main bulutangkis.

Wahana Vertigo yang bikin pusing 7 keliling

Wahana Giant Swing, menambah perut mual he he he...

Yamaha Racing Coaster is the best, saya sampai menjajal 3 kali

Salah satu peserta karnaval di Trans Studio Bandung

Tiba di GOR E. Syamsudin, sudah ada Sammy di tempat parkir. Lalu kami sama-sama masuk ke GOR, yang kosong melompong, belom ada siapapun. O ya, rombongan Majalaya (Oing, Maria, dan Owen) yang biasanya datang "tanginas" kemaren ga pada datang coz kecapean katanya. Lapang kosong melompong, yang tampak di lapang saat itu cuma ada 3 orang bocah yang lagi asyik menggambar, mereka adalah anak-anak si Bapak penunggu GOR.

Beberapa saat kemudian, Yopie Z datang, disusul  kedatangan Yurun, pemain lapang sebelah. Ga menunggu lama, kami pun berkolaborasi main bareng. Saya dengan Yurun melawan Yopie Z dengan Sammy. Ada kejadian lucu yang membuat permainan kami terhenti beberapa saat karena ga kuat nahan ketawa. Insiden bodor itu adalah waktu Sammy terjatuh dan bagian selangkangan celananya robek sekitar 30cm wkwkwk...

Lukas muncul, dan dengan sukarela menjadi wasit permainan set ke-3 kami. Beberapa waktu kemudian muncul Tung Cai, Rahmat dan Yunita, yang disusul kedatangan Wandi. Sementara Jefri dan istrinya Iyen (plus anaknya Wewey), baru tiba di lapang pukul 21:00WIB (biasanya sih mereka termasuk yang suka datang lebih awal). As usual, pada pukul 21:55 Jun 'si pemain shift malam' baru muncul di lapang he he he...

O ya, kemaren malam pada pukul 20:00 WIB The Flintstones Badminton Club, kedatangan tamu istimewa: Temy, Reza dan Lidia. mereka sebelumnya bareng-bareng dengan saya, Yoppy Hockiyanto, Wulan, dan Erick menjajal wahana di Trans Studio Bandung. Mereka datang ke GOR setelah sebelumnya nonton Kng Fu Panda 2 di XXI BSM terlebih dahulu. Benar kata orang; dunia memang sempit. Ternyata Lidya dan Yunita sudah saling kenal sebelumnya (mereka kenal dalam suatu workshop produk pewarna rambut).

Malam kemaren Flintstoner yang datang cuma ada 10 orang dan lapang A dan C juga cuma sedikit. Maka jadilah kami saling berkolaborasi di lapang A, B, dan C coz untuk mengisi kekosongan permainan. Yang tidak dijajal cuma lapang D, karena lagi ga ada penguninya he he he...

Karena, kami main di 3 lapang yang berbeda, mengakibatkan saya tidak bisa konsen mencatat semua score permainan. Dan mereka yang main juga pada amnesia dengan hasil pertandingan mereka he he he...


Dan inilah reportase permainan kemaren malam, tanggal 19 Agustus 2011:


1. Eri & Yurun
          VS
    Yopie Z & Sammy ----> dimenangkan oleh Yopie Z & Sammy dengan rubber set 15:9, 9:15
                                           & 10:15

2. Lukas & Yopie Z
         VS
   Pemain lapang A ----> dimenangkan oleh Lukas & Yopie Z secara straight set
                                       (main tandang di lapang A).


3. Lukas & Eri
          VS
    Yopie Z & Yurun ----> dimenangkan oleh Lukas & Eri dengan straight set 15:6 & 15:11

                                         (main di lapang C, selagi ga ada penghuninya he he he...)

4. Bong & Tung Cai
          VS
    Yunita & Rahmat ----> bermain remis (kok kaya catur? hihihi...), rubber set tapi tidak
                                        dilanjutkan.


5. Iyen & Jefri
          VS
    Rahmat & Wandi  ----> dimenangkan oleh Iyen & Jefri dengan staright set.


6. Eri & Yopie Z
          VS
    Pemain lapang A ----> dimenangkan oleh Eri & Yopie Z dengan straight set 15:1 & 15:1
                                       (main tandang di lapang A).


7. Lukas & Jefri
         VS
   Rahmat & Tung Cai  ----> dimenangkan oleh Lukas & Jefri secara straight set.


8. Jun & Wandi
         VS
   Eri & Iyen  ----> dimenangkan oleh Jun & Wandi dengan rubber set 6:15, 15:9 & 15:11

Dan malam itu, kami akhiri permainan bulutangkis kami, dengan kuliner tengah malam di tukang kupat tahu Jl. Pagarsih. Yang ikut kuliner tengah malam; Rahmat, Yunita, Jun, dan saya. Perut saya dan Rahmat cukup kenyang dengan 1 porsi kupat tahu seharga Rp 5.000,- saja. Jun menambah satu porsi lagi, yang isinya tahunya saja. Sementara Yunita ga makan di tempat, dia cuma beli 2 bungkus buat sarapan anak-anaknya tercinta (hmmm... ibu yang baek he he he...). Yupin datang bergabung dengan kami waktu kami telah selesai makan, dia cukup puas dengan seporsi (tahunya saja). Rahmat dan Yunita pamit pulang duluan. sementara saya, Jun dan Yupin masih ngobrol.

Petualangan malam itu pun berakhir dan kami pun bubar jalan... menunggu petualangan Jumat malam berikutnya dan berikutnya lagi...










Share on Facebook

0 komentar:

Posting Komentar